
Sebagai makhluk sosial, kita sering dihadapkan dengan beragam karakter orang. Ini berlaku pula di tempat kerja, sehingga tak jarang konflik pun muncul. Baik itu dengan rekan kerja ataupun atasan. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja, terlebih jika dibiarkan berlama-lama. Lantas, bagaimana cara untuk mengelola konflik di tempat kerja ini?
Terjadinya konflik di tempat kerja dipicu oleh faktor yang beragam, mulai dari beban kerja yang tinggi hingga persaingan kerja. Padahal, persoalan konflik di lingkungan kerja dapat diminimalisir demi kelangsungan kerja yang sehat dan kondusif.
Mengatasi konflik di tempat kerja memang bukan tugas mudah, terlebih setiap konflik yang terjadi dapat memicu penurunan produktivitas atau performa kerja secara menyeluruh. Oleh karena itu, sekecil apa pun konflik yang terjadi, harus diselesaikan secepatnya agar tidak berimbas pada kinerja karyawan lain.
Nah, sebelum mengetahui cara mengatasi konflik tersebut, mencari tahu penyebabnya tentu menjadi kunci utama. Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk mengatasi konflik yang terjadi di lingkungan kerja.
Penyebab Umum Konflik di Tempat Kerja
1. Masalah Pribadi
Bekerja dalam satu ruangan dengan beragam aktivitas dan interaksi setiap harinya tak ayal dapat menimbulkan banyak masalah. Termasuk masalah pribadi. Meskipun seharusnya masalah pribadi tidak dicampuradukkan dengan urusan pekerjaan. Namun, sering kali orang tidak bisa memilah dengan baik mengenai hal tersebut. Hal inilah yang tak jarang menimbulkan ‘gesekan’ ketika bekerja yang akhirnya berujung pada konflik antar karyawan maupun dengan atasan.
2. Perbedaan Karakter
Perlu disadari, karakter dan sifat orang memang berbeda-beda. Untuk itu, lebih sabar dalam menghadapi berbagai karakter dari setiap individu pun menjadi keharusan. Memahami dan menerima bahwa setiap orang unik dan memiliki perbedaan karakter dapat meminimalisir konflik yang bisa saja timbul setiap saat.
3. Adanya Persaingan Kerja
Ambisi yang sangat tinggi serta ingin mendapatkan simpati atasan sering terjadi di dunia kerja. Apabila tidak bisa mengendalikan diri dengan baik, hal ini dapat menimbulkan persaingan kerja yang kurang sehat. Akibatnya, konflik pun terjadi.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Saat Membuat Kesalahan di Tempat Kerja
Lantas, bagaimana cara untuk mengelola konflik di tempat kerja agar tidak berlarut-larut?
Dari mengesampingkan ego pribadi hingga mau terus belajar, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola konflik di tempat kerja:
1. Kesampingkan Ego Pribadi
Dalam dunia kerja, salah satu pemicu konflik adalah tingginya ego masing-masing pekerja. Cara menghadapi konflik di tempat kerja yang pertama adalah dengan mengesampingkan ego masing-masing tersebut. Cobalah untuk saling memahami. Seperti pepatah lama mengatakan “mengalah bukan berarti kalah” sehingga hal ini akan membuat suasana kerja kembali kondusif.
2. Menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik atas keluh kesah, baik dari rekan kerja maupun atasan juga bisa menjadi cara lainnya untuk mengatasi konflik di tempat kerja. Ya, konflik biasanya terjadi karena kesalahpahaman akibat kedua belah pihak, yang tidak saling mendengarkan dan memahami pendapat masing-masing.
3. Fokus pada Konflik
Cara lainnya untuk mengelola konflik di tempat kerja adalah dengan fokus pada konflik itu sendiri. Bukan perasaan, apalagi pendapat pribadi. Buat konflik tetap pada koridornya, tanpa menjatuhkan orang lain secara personal. Jangan pula mengungkit kesalahan yang pernah dilakukan rekan kerja. Penyelesaian konflik bukan menentukan siapa yang benar atau salah, tetapi untuk mendudukan perkara yang ada sehingga ditemukan solusinya. Dengan begitu suasana kerja akan menjadi lebih kondusif.
4. Libatkan Atasan
Setiap konflik yang terjadi, harus ada penengah. Jika kita dan rekan kerja yang berkonflik, coba libatkan atasan sebagai penengah. Posisi atasan yang lebih tinggi dan netral dapat menyesuaikan dan menentukan bagaimana langkah mengatasi konflik sesuai dengan pokok masalahnya sendiri.
5. Mau Terus Belajar
Memiliki keterampilan standar dan diremehkan rekan kerja akan memicu konflik. Daripada memikirkan hal negatif dari ucapan kurang menyenangkan tersebut, lebih baik kita menambah keterampilan dengan banyak belajar.
Misalnya, belajar meningkatkan soft skill, dan lainnya. Dengan begitu, kita bisa memiliki peluang untuk mengerjakan lebih banyak hal, di luar pekerjaan rutin. Cara ini dapat mendorong diri untuk terus berkembang, juga bernilai lebih, dan orang yang meremehkan kita serta orang yang berkonflik akan diam dengan sendirinya.
0 responses on "5 Cara Mengelola Konflik di Tempat Kerja"