Deskripsi kursus:
Kursus ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang definisi, manfaat dan teknik-teknik dalam komunikasi asertif.
Untuk mendapatkan sertifikat, kamu harus menyelesaikan semua modul/materi dan berhasil menjawab semua soal dengan benar.
Course Curriculum
1. AYO MULAI | |||
1.1. Apa itu Komunikasi Asertif? | 00:15:00 | ||
1.2. Review: Komunikasi Asertif | 00:15:00 | ||
2. TANTANGAN DALAM KOMUNIKASI ASERTIF | |||
2.1. Bagaimana Cara Menerapkan Komunikasi Asertif untuk Menyampaikan Penolakan? | 00:15:00 | ||
2.2. Review: Teknik Pesan Saya & Broken Record | 00:15:00 | ||
3. TANTANGAN DALAM KOMUNIKASI ASERTIF | |||
3.1. Bagaimana Cara Menerapkan Komunikasi Asertif untuk Menyampaikan Umpan Balik? | 00:15:00 | ||
3.2. Review: Teknik SITA | 00:15:00 | ||
3.3. KUIS / REVIEW | 00:30:00 |
Course Reviews
Instructors
2154 STUDENTS ENROLLED
Komunikasi Asertif, Anti Baper!
Komunikasi Asertif:
Komunikasi asertif adalah cara untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara jelas, jujur, dan langsung tanpa melanggar hak orang lain.
Perilaku asertif mengharuskan kita untuk menghormati orang lain sebagaimana kita menghormati diri sendiri.
Manfaat dari perilaku asertif termasuk meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan hubungan yang positif, mengurangi tingkat stres, dan lebih sukses dalam hidup.
Teknik Pesan Saya:
Teknik ini menggunakan kalimat bersubjek orang pertama, yaitu “Saya,” untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kita.
Contoh kalimat menggunakan teknik Pesan Saya: “Saya merasa kecewa karena…” atau “Saya berharap…”
Teknik Broken Record:
Teknik ini melibatkan pengulangan pesan dengan tegas dan tanpa perlu menanggapi argumen orang yang mendesak.
Dilakukan dengan percaya diri dan tegas.
Tidak perlu menaikan nada bicara.
Teknik SITA (Situasi, Tindakan, Akibat/Dampak):
Teknik ini melibatkan penyampaian feedback dengan mencantumkan situasi, tindakan, dan akibat atau dampak dari perilaku yang diberi umpan balik.
Contoh: “Kemarin sore, kamu datang terlambat dari yang dijanjikan (situasi) dan kami harus menunggu selama 2 jam (tindakan), sehingga kami merasa kecewa dan harus membuang waktu (akibat).”
Teknik DESC (Describe, Express, Specify, Consequences):
Teknik ini melibatkan deskripsi perilaku secara objektif, ekspresi perasaan, spesifikasi harapan perubahan, dan menyampaikan dampak positif dari perubahan tersebut.
Contoh: “Pada bulan ini, pencapaian target kamu baru 100 dari 200 yang ditargetkan (deskripsi). Saya sangat kecewa (ekspresi). Saya berharap bulan depan kamu bisa mencapai target sehingga saya percaya diri untuk bisa mempromosikan kamu (spesifikasi harapan).”
Singkat padat jelas
Seperti biasa singkat padat jelas, harapannya elearn ada forum agar dapat berinteraksi
very useful
nice!
sangat bermanfaat
sangat bagus
pelajarannya sangat bermanfaat